Range Trading Harian High-Low
Kita bertrading pada waktu sesi market Amerika saja. Karena pada saat itulah harga asli benar2 terbentuk. Langkah pertama adalah menghitung range harga high-low masing-masing pairs mata uang pada hari itu.
Ada 4 macam mata uang yang umum diperdagangkan yaitu:
- EURO – USD: Merupakan mata uang Negara uni eropa
- GBP - USD: Merupakan mata uang Negara Inggris USD - JPY: Merupakan mata uang Negara
- Jepang USD -CHF: Merupakan mata uang Negara Swiss
Berdasarkan pengamatan rata-rata range harian
Cara menghitungnya selisih data High-Low setiap hari selama 1 bulan dibagi 22 hari kerja
EURO – USD: 115 POINT GBP - USD: 150 POINT
USD - JPY: 90 POINT USD -CHF: 130 POINT
Angka-angka diatas tidaklah mutlak baku tapi paling tidak jika pada saat kita akan entry dan range sudah sejumlah rata-rata tersebut paling tidak kita sudah pada jalan yang benar walaupun belum menjamin 100% kemenangan. Tapi itu rencana yang tidak jelek.
Jika kita perhatikan lebih seksama ada suatu pola tertentu yang saling berkaitan pada ke empat pasangan mata uang tersebut yaitu mata uang EURO-USD dan GBP-USD biasanya berjalan seiring berbanding terbalik dengan mata uang USD-JPY dan USD-CHF. Jika mata uang EURO-USD dan GBP-USD menguat maka biasanya mata Uang USD-JPY dan USD-CHF melemah . Demikian pula sebaliknya.
Tetapi perlu disimak lebih lanjut hal tersebut tidak selalu berjalan sesuai kejadian diatas ada kalanya salah satu nya bertahan sedangkan mata uang yang lainnya mengikuti pola yang sesuai biasanya. Jika terjadi demikian maka ada kemungkinan salah satu mata uang yang tertahan pergerakannya tersebut (mata uang yang berpola tidak seperti biasanya) telah berada pada titik terendah atau titik tertinggi harian dan telah mempunyai range harian yang sudah matang (sudah mendekati sama dengan atau lebih sedikit dari rata-rata range harian mata uang tersebut).
Tidak ada aturan khusus yang menyebutkan bahwa salah satu pasangan mata uang lebih gampang diperdagangkan semuanya mempunyai peluang yang sama hanya saja ada baiknya jika kita menyesuaikan dengan kekuatan margin kita.
Pergerakan pasangan mata uang EUR/USD dan USD/JPY lebih stabil dengan kisaran range yang sekitar 100 poinan hal ini tentu saja menjadi lebih aman dimainkan dengan modal margin kita yang kecil dibandingkan dengan pasangan mata uang GBP/USD dan USD/CHF yang berkisar pada angka 200 poinan.
Dari kejadian yang telah diamati dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya uang atau modal spekulan kelas kakap seperti George Soros hanya diputarkan pada 4 pasang mata uang tersebut saja dimana selalu berusaha menyeimbangkan volume dan harga dari mata uang tersebut supaya pada akhir penutupan berjalan seimbang sesuai dengan rata-rata range high – low harian.
Arah pergerakan harga sebenarnya sudah terbaca dari pergerakan harga masing masing pasangan mata uang tersebut. Masalah pendekatan analisa secara fundamental dengan mencermati berita- berita ekonomi sebenarnya sudah tercermin dari pergerakan harga.
Kita membaca jadwal kalender berita ekonomi hanya untuk melihat
jam-nya saja misalnya ada pengumuman berita ekonomi tertentu pada jam sekian. Berarti paling tidak mendekati jam tersebut akan besar kemungkinan terjadi perubahan harga secara ekstrem. Dengan kita mengetahui kira-kira kapan akan adanya pergerakan harga secara ekstrem paling tidak kita telah berhemat waktu dan tidak perlu seharian mengamati pergerakan harga di layar monitor. Kecuali kalau hal tersebut memang merupaka suatu hoby itu tentu saja tidak
menjadi masalah bagi anda.
Bertrading sebaiknya mengikuti keadaan lapangan yang terjadi pada saat itu. Terlalu beresiko jika kita berusaha memprediksikan bahwa pada harga sekian akan terjadi bullish / bearish. Saran kedua, tunggu keadaan dan masuk begitu kesempatan benar-benar telah datang. Kunci utama lainnya tungguin trading anda sendiri.
Bertrading harus disiplin mengikuti sistem atau pola yang telah kita tentukan. Keserakahan dapat berakibat fatal saya rasa dengan 1 hari dapat mengantongi 30 – 50 point sudah cukup. Banyak kekalahan besar yang terjadi dari akibat keteledoran yang sepele.
Menentukan entry bisa dilakukan dengan atau tanpa bantuan chart ( Grafik ). Yang menjadi dasar pengambilan keputusan adalah harga tertinggi atau terendah range harian. Misalkan harga bergerak pada saat itu mendekati harga tertinggi pada hari itu, tunggulah dulu biasanya harga bergerak akan terus berusaha menembus harga tertinggi pada hari itu. Perhatikan range hariannya. Misalnya untuk mata uang EURO-USD range hariannya pada saat kita akan entry sudah mencapai 98 point besar kemungkinan harga tertinggi pada hari itu akan tertembus sampai beberapa point lagi diatasnya sebelum kemudian akhirnya harga berbalik arah karena aksi profit taking.
Jika anda tergolong seorang Risk Taker, sebenarnya bisa saja anda memanfaatkan keuntungan sewaktu terjadi koreksi harga tersebut dan anda bisa memetik 2 keuntungan sekaligus sewaktu harga terkoreksi naik sebentar sebelum akhirnya mengalami reversal ( pembalikan harga. ) hal ini bisa saja dilakukan tetapi saya tidak menyarankan untuk digunakan oleh pemula jika anda masih merasa belum begitu mengenal situasi pasar maka sebaiknya anda berlatih dahulu di rekening virtual anda dahulu sampai anda benar-benar menguasainya.
Dan jangan lupa pula perhatikan juga mata uang yang menjadi lawan mata uang yang kita pegang tersebut misalnya karena pada contoh kasus ini kita memegang mata uang EURO-USD maka perhatikan pula mata uang lawannya misalnya USD-JPY seharusnya pada saat yang sama USD-JPY juga akan berusaha menyentuh titik terendah sebelum pada akhirnya berbalik arah
Dengan memanfaatkan grafik pun kita bisa memperoleh informasi yang cukup jelas lagi jika anda pengguna software metatrader, cukup perhatikan pada time frame 5 menit & 15 menit saja. Indicator yang digunakan cukup Bollinger bands saja dan jika masih kurang yakin gunakan indicator tambahan yaitu RSI dengan seting periodenya 6.
Tetapi sekali lagi yang perlu diingat dasar utamanya adalah range harian High dan Low! Ada video untuk melihat high & low dan menset buy area/sell area dengan fibonacci. Anda download aja hi-lo.avi
Jika telah terjadi break High ataupun break low baru anda perhatikan grafik candle stick anda terutama fokuskan pada frame 5 menit. Ini berguna supaya entry anda benar-2x persisi dan akurat pada harga serendah-rendahnya atau setinggi-tingginya.
Banyak orang yang justru terjebak pada pemfokusan grafik misalnya garis Moving average sudah cross atau sebagainya tetapi sebenarnya pada waktu itu range harga belum terbentuk secara matang, tentu saja hal tersebut bisa menjadi sangat riskan. Sekali lagi ditekankan perlunya anda memperhatikan range harga yang sudah terbentuk.
Penggunaan garis pivot point support dan resistance pun bisa anda memanfaatkan untuk perbandingan mempertajam keputusan yang akan diambil. tetapi ingat sekali lagi patokan range hargalah yang menjadi fokusnya jangan anda menjadi rancu atau bingung karena segala macam indicator tersebut.
Misalnya mata uang EURO/USD sudah menembus break high perhatikan pada chart 5 menit anda candle stick akan telah menyentuh garis Bollinger bands bagian atas bahkan mungkin lebih tunggu dahulu sampai benar-benar telah mencapai puncaknya untuk lebih meyakinkan lagi konfirmasikan dengan time frame 15 menit baru setelah dirasakan adanya gejala reversal atau pembalikan maka baru anda melakukan entry Pergerakan harga merupakan suatu hal yang kompleks yang melibatkan keempat pasangan mata uang tersebut satu sama lainnya. Hal ini tidak bisa dijelaskan secara detail. Demikian pula penentuan overbought ataupun oversold tidak mutlak berpedoman pada chart frame 5 menit atau 15 menit hal ini akan anda peroleh sendiri dengan jalan sering berlatih gunakanlah logika anda, pola akan terbentuk, dan profit bisa anda dapatkan !
Pelajari pergerakan ke 4 pasang mata uang tersebut EURO-USD, GBP- USD, USD-JPY dan USD-CHF disitulah letak kunci jawaban kemenangan anda.