Step 1. Menentukan Tipe Trading Anda

Category:


Bahasan kali ini adalah untuk menentukan bagaimana tipe Anda bertrading. Apakah seorang scalper atau seorang day trader atau seorang swing trader? Ini akan berkaitan erat dengan grafik forex yang Anda gunakan terutama perihal time frame.

Katakanlah Anda telah menentukan tujuan trading Anda yaitu sebesar 180 points sebulannya (kembali pada target motor bebek diatas, yang Honda Tiger silakan cari sendiri bagaimana caranya) maka Anda harus menentukan bagaimana pola trading Anda kelak. Perihal apa itu swing, day trader, dan scalper sudah kita bahas pada beberapa kelas sebelumnya disekolah forex kita tercinta ini.

Jika Anda seorang Swing yang belum tentu satu hari membuka posisi maka tentu saja target yang dibuat tidak bisa di break per hari. Adalah lebih bijak untuk mem-breaknya per minggu atau bahkan per bulan. Dengan perbulan maka target profit bersih Anda menjadi 180 points. Untuk day trader apa lagi scalper rasanya dapat Anda mem-break- nya menjadi perhari seperti tabel sebelumnya diatas.

Nah apa yang diingin dibahas dalam tipe trading dan hubungannya dengan trading system
Anda adalah perkara grafik yang akan Anda gunakan dalam analisa teknikal kelak.

Biasanya seorang trader menggunakan 2 buah time frame dalam grafik forexnya. Grafik pertama adalah untuk menentukan trend yang sedang terjadi (trend confirmator) dan biasanya grafik ini menggunakan time frame yang lumayan besar. Sedangkan grafik kedua adalah grafik untuk melakukan entry (entry confirmator) pada market sehingga digunakan time frame yang lebih kecil. Tentu saja definisi besar kecil dalam time frame disini berbeda-beda bergantung dengan tipe trading Anda.

Jika Anda seorang Swing Trader maka Anda tidak dapat menggunakan grafik time frame per 15 menit atau 30 menit. Untuk menganalisa trend biasanya seorang swing trader menggunaka  time  frame  1D  alias   harian.  Ini  artinya  satu  candlestick  mewakili pergerakan harga selama 1 hari. Kita sudah membahas apa itu time frame pada saat kita mempelajari candlestick jauh sebelumnya.

Untuk melakukan entry pada market biasanya seorang Swinger menggunakan time frame
1 jam  dalam grafik forexnya. Pergerakan dibawah 1 jam digolongkan bagi whipsaw”
bagi mereka. Whipsaw sendiri merupakan istilah di para trader forex yang kurang lebih merupakan pergerakan mata uang yang hanya menipu atau bukan menunjukkan trend sebenarnya.


 
 
Perhatikan gambar diatas. Bagian yang diberi lingkaran berwarna merah merupakan area yang dikatakan whipsaw (bergerigi seperti mata gergaji). Jika satu layar komputer kita hanya  melihat  area  whipsaw  tersebut  maka  seringkali  hal  ini  mengecoh  kita  untuk melihat trend secara global. Mungkin saja whipsaw pada grafik menunjukkan arah turun sementara major graph menunjukkan arah naik. Nah bisa jadi ini menipu kita.

Perlu  diketahui  berapa  pun  time  frame  yang  Anda  gunakan,  whip  saw  selalu  ada. Besarnya  saja  yang  bisa  berbeda-beda  dari  tiap-tiap  time  frame.  Namun  demikian semakin kecil time frame yang Anda gunakan, semakin banyak whipsaw yang muncul dalam grafik forex Anda. So, watch out!

Bagi seorang scalper bisa jadi whipsaw pada day trader adalah major trend bagi mereka. Profit sebesar 30 points sangat berarti bagi mereka sedangkan bagi seorang swing trader
30 points hanyalah sebuah whipsaw dan tidak berarti.

Lalu bagaimana dengan day trader? Nah day trader biasanya menggunakan time frame 4h untuk menentukan major trend mereka. Untuk eksekusi mereka terbiasa menggunakan grafik 15M atau  30M (M = minutes). Dengan demikian mereka akan mengambil profit tidak sebanyak seorang swinger namun karena menggunakan time frame yang lebih kecil maka kesempatan untuk membuka posisi jauh lebih banyak dan profit pun jadi lebih sering.

Selanjutnya, terakhir seorang scalper. Pada umumnya seorang scalper menggunakan time frame 4h atau  1h untuk menentukan major trend mereka. Untuk eksekusi atau penentu entry, mereka biasa menggunakan time frame 10 atau 5 menit.

Nah, sesuaikan dengan pola trading Anda. Yang jelas besaran diatas bukanlah sesuatu yang mutlak untuk Anda ikuti. Jika Anda merasa menjadi seorang day trader juga bisa menggunakan time frame 1D untuk menentukan trend yang sedang terjadi ya sah-sah saja. Asal tentunya jangan menggunakan time frame 1W alias satu minggu.

Ok, mari kita sarikan dalam bentuk tabel:
Trading Type
Trend Confirmator
Entry Confirmator
Swing Trader
1D
1h
Day Trader
4H
15M or 30M
Scalp Trader
4H or 1H
10M or 5 M

Untuk mempermudah bahasan kita didepannya baiklah kita mengandaikan kita adalah
seorang day trader yang mengincar motor bebek seharga 12 Juta dalam jangka waktu 8 bulan kedepan seperti telah dijelaskan diatas. Nah untuk itu kita akan menggunakan grafik 4h dan 15M untuk trading kita sehari-hari. Selanjutnya adalah kita harus menentukan indikator teknikal dan fundamental kita guna membuat mesin uang kita sendiri!

Comments (0)

Posting Komentar