Sebelum membahas apa itu rencana emas ada baiknya kita melihat dulu apa yang dimaksud dengan investasi. Sering kita mendengar kalimat, "oh ini sih untuk investasi." atau "saya beli perhiasan sekalian investasi loh". Tetapi apa sebenarnya investasi itu?
Investasi adalah membelanjakan uang dalam bentuk aset lain atau instrumen keuangan lainnya dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan. Keuntungan ini dapat berupa bunga, deviden atau selisih antara harga beli dan harga jual. Dari definisi diatas, ada tiga syarat yang menjadikan sebuah pengeluaran dapat dikatakan sebagai investasi. Pertama ada uang yang dibelanjakan atau beralih bentuk. Kedua uang tersebut dibelanjakan untuk membeli aset atau instrumen keuangan lainnya. Jadi Anda tidak dapat mengatakan membeli camilan sebagai investasi. Ketiga adalah adanya harapan akan keuntungan di masa depan. Bentuk keuntungan ini dapat bermacam-macam tetapi yang paling umum adalah dalam bentuk bunga (interest), deviden atau selisih antara harga beli dan harga jual.
Harapan untuk memperoleh keuntungan di masa depan inilah yang menjadi pendorong utama orang melakukan investasi. Agar dapat menghasilkan keuntungan aset harus mempunyai karakteristik tertentu. Pertama, aset ini harus dapat berperan sebagai penyimpan nilai. Yang dimaksud dengan penyimpan nilai adalah aset tidak akan kehilangan nilainya dalam jangka waktu yang lama. Hasil pertanian misalnya kurang dapat memenuhi kriteria investasi, karena pada akhirnya hasil pertanian akan rusak dimakan waktu. Sementara tanah baik sebagai aset investasi karena tanah tidak akan kehilangan nilainya dalam jangka waktu yang lama.
Kedua aset investasi haruslah likuid atau mudah dicairkan kedalam bentuk uang. Semakin likuid suatu aset, semakin baik aset tersebut sebagai sarana investasi. Tingkat likuiditas sebuah aset dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah kesamaan persepsi nilai masyarakat terhadap suatu jenis aset. Katakanlah aset Anda berupa lembar-lembar saham. Pada masyarakat perkotaan, kertas-kertas tersebut akan memiliki nilai, tetapi tidak pada masyarakat pedesaan. Lain ceritanya jika aset Anda berupa tanah, baik masyarakat perkotaan dan pedesaan sama-sama setuju bahwa tanah adalah aset berharga. Terakhir agar dapat memberikan keuntungan dimasa yang akan datang, nilai aset harus dapat berubah atau berkembang dari tahun ke tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan nilai aset, mulai dari ekonomi global, naiknya taraf hidup masyarakat suatu bangsa dan lain-lain. Salah satu faktor paling mendasar yang mempengaruhi perubahan nilai aset adalah penawaran - permintaan. Jika permintaan semakin tinggi sementara penawaran atau suplai tetap, maka nilai suatu aset akan naik. Pun sebaliknya.
Disinilah letak trik dalam melakukan investasi, yakni menemukan jenis aset yang tepat sebagai sarana berinvestasi. Banyak ahli keuangan berpendapat bahwa bentuk investasi yang dipilih harus disesuaikan dengan kepribadian masing-masing orang. Jika Anda termasuk orang yang berani mengambil resiko mungkin bentuk investasi saham akan lebih cocok tetapi tidak untuk orang lain.
Walau demikian ada satu aset yang sangat disarankan sebagai bentuk investasi. Aset ini adalah emas logam mulia. Alasan mengapa emas logam mulia dikatakan sebagai bentuk investasi sesungguhnya dapat Anda lihat di Bab 2, dan sebagai tambahan berikut ini enam alasan lainnya mengapa emas merupakan bentuk investasi yang sebenarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments (0)
Posting Komentar